Jumat, 05 Februari 2016

Tiga Tips Siaran Radio


Sekitar tahun 2000an saya tertarik menjadi penyiar radio. Dalam benak saya menjadi penyiar radio itu keren, banyak temen, dan yang pastinya bisa muterin lagu yang direquest. Secara pas tahun segitu saya lagi getol-getolnya dengerin radio gara-gara kaka saya dan teman-temannya sering kirim-kirim salam lewat radio. Sempat terpikirkan oleh saya menjadi penyiar radio itu susah banget dan mustahil. Harus bisa bahasa inggris, luwes kalo ngomong, dan pastinya cerewet. Sempet hopeless sampai pada tahun 2013 saya diterima menjadi penyiar radio di WinFM Bogor. Hari pertama saya siaran, ilmu yang saya dapat adalah apa yang akan saya jabarkan dipostingan kali ini. So, buat kamu yang punya cita-cita jadi penyiar radio, ini tiga tips yang bisa kamu lakukan.


1. Pribadi dan Intim

Menjadi penyiar radio susah-susah gampang. Kamu berbicara ke banyak orang tetapi pendengar dengerin kamu ditempat masing-masing dan berbeda lokasi. Itulah susahnya menjadi penyiar radio. Jadi jangan pernah kamu menggunakan kata ganti orang ketiga kaya kalian, kamu semua, tetapi gunakanlah kata ganti orang kedua, seperti kamu, lu, gue, saya, aku atau sebutan pendengar radio kamu.

Contoh : budi dengerin kamu siaran dirumah, jesica dengerin kamu dimobil, ketika kamu nyapa “Halo buat lu semua yg lagi dengerin gue, apa kabarnya?” tidak ada keintiman antara kamu dengan pendengar (Budi dan Jesica) karena mereka dengerin kamu secara personal ditempat yang berbeda. Seharusnya kamu nyapa “Halo, buat lu yang lagi asik dengerin radio xxxx, apa kabar? Kali ini Gue bakal nemenin malem Lu sampe nanti jam 10 di acara yyy, jangan lupa makan ya, nanti sakit, kalo sakit kan aku sedih ga ada yang nemenin aku siaran malem-malem.. hiks.. hehe” Budi dan Jesica akan merasa bahwa kamu tuh lagi ngomong sama mereka secara personal.

2. Selalu Senyum

 Ini juga ga kalah penting dari pribadi dan intim. Apapun keadaan penyiar, mau lagi sakit, cape, ngantuk ketika mic sudah on, penyiar harus senyum ketika berbicara. Penyiar radio tidak dituntut untuk punya suara yang merdu, penyiar radio pada dasarnya hanya dituntut untuk memiliki suara yang menyenangkan. Itulah sebabnya, penyiar radio banyak di sukai oleh pendengar, karena memiliki suara yang menyenangkan. Salah satu cara agar suara kita menyenangkan adalah dengan selalu tersenyum. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa produksi suara akan berbeda jika tersenyum, suara akan terdengar lebih menyenangkan begitupun pendengar akan betah dengerin kamu.

Jangankan siaran radio, ketika lawan bicara kamu tersenyum saat berbicara sama kamu, kamu juga akan betah dengerin lawan bicara kamu, apalagi kalau lawan bicara kamu cantik atau ganteng. Bawaannya pasti pengen nikahin lawan bicara kamu. Hehe.. So, belajarlah dari sekarang gimana punya suara menyenangkan dengan berbicara diiringi senyuman terbaik kamu. Siapa tahu, beberapa bulan setelah kamu baca postingan ini, tiba-tiba kamu diberi kepercayaan untuk siaran radio di kota kamu dan kamu sudah punya suara menyenangkan, bisa dikenal banyak orang karena kamu suara kamu yang menyenangkan. Semangaat...!

3. KISS (Keep It Short & Simple)

Keep It Short & Simple adalah rumus paling dasar kalo kamu pengen jadi penyiar radio, apalagi kalo mau jadi script writer untuk siaran radio. Sifat radio yang hanya audio menuntut informasi yang disampaikan harus jelas dan singkat. Kebayang kan kalo penyiar ngomongnya berbelit belit gimana bisa ada yang diinget sama pendengar, yang ada pendengar bingung apa sih yang mau disampaikan sama penyiar radio.

Makanya kalo kamu jadi penyiar sederhanakanlah omongan kamu, sesimple mungkin, sepadat mungkin supaya pendengar bisa nangkep dan mengingat apa yang kamu sampaikan. Mau dong, ketika kamu bawain acara cinta, kamu kasih nasehat cinta, pas lagi jalan-jalan ketemu pendengar trus ngomong “Ka, makasii lho nasehatnya, aku jadi ga jomblo lagi sekarang setelah ngikutiin nasehat kaka diradio waktu kemaren" yakin deh, setiap penyiar kalo dibilang gitu sama pendengar pasti seneng banget.

Ok deh, segitu dulu ya tips siaran radio dari saya, semoga bermanfaat. Semoga kalo nanti kamu siaran radio kamu keingetan pernah baca postingan ini, jadi pas siaran kamu bakalan Intim, selalu senyum, dan informasi kamu bisa ditangkep sama pendengar dengan rumus KISS (Keep It Short & Simple). Kalo ada kesempatan nanti saya posting tips menjadi penyiar yang lebih muaantaaab lagi. Okz deh.. terimakasih sudah membaca. See yaa...! :) Salam Sukses..!

Kamis, 04 Februari 2016

Tiga Indikator Sederhana Mengenal Diri Sendiri

Kenali dirimu maka kamu akan mengenal Tuhanmu. Begitu kutipan dari Guru saya yang menggambarkan pentingnya untuk mengetahui diri kita sebenernya. Mengenal siapa diri kamu dapat memudahkan jalan karir atau pendidikan kamu. Hal itu disebabkan karena kamu akan mengetahui potensi diri kamu. Selain di bidang pekerjaan dan pendidikan dalam pergaulan pun sangat penting untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kamu, jangan sampai dalam pergaulan kamu menjadi orang lain yang bahkan diri kamu sendiri pun asing dan ga nyaman. Yap.. salah satu indikator kamu sudah mengetahui diri kamu sebenarnya dengan indikator kenyamanan kamu dalam menghadapi hidup ini. Tetapi terkadang keraguan pun muncul, apakah benar ini diri aku yang sebenarnya? Mengapa aku tidak populer disekolah? Kenapa aku tidak suskses dibidang manapun? Bahkan terpikir untuk mengakhiri hidup, karena saking merasa “hidup” ini ga ada gunanya?
Nah, di artikel ini akan membantu kamu untuk mencari siapa sih sebenarnya diri kamu itu dengan indikator yang sudah saya lakukan. 

1. Lingkungan Pergaulan


Naaah, tanpa kamu sadari yang namanya lingkungan sekitar sebenernya adalah refleksi dari kepribadian kamu. Saya agak miris ketika ada remaja mengeluhkan tentang lingkungan sekitar yang menurutnya tidak baik, tidak sehat. Ketika keluhan itu dilontarkan berarti remaja itu sedang melukiskan gaya hidup dan kepribadian dirinya sendiri yang tidak baik dan tidak sehat. Kenapa? Karena sesungguhnya tiap manusia akan didekatkan pada lingkungan yang sesuai dengan dirinya sendiri. Bukankah seorang yang baik biasanya akan dijauhi oleh seorang yang tidak baik? Seorang yang rajin beribadah cenderung akan nyaman ketika bergaul dengan lingkungan yang memudahkan dirinya beribadah dan akan menjauhi dari lingkungan yang menyusahkan dirinya untuk beribadah?

Biasanya kamu akan nyaman ketika bergaul dengan lingkungan yang sebenernya adalah kamu banget. Kalo kamu seorang yang hobi petualang, maka kamu akan mendekatkan diri sama lingkungan petualang. Berbeda dengan kamu yang berbakat dibidang olahraga, maka kamu akan dekat dengan lingkunga olahraga. Kamu tidak akan nyaman ketika sebenernya potensi kamu di olahraga tetapi lingkungan kamu adalah lingkungan petualang, betigupun sebaliknya. Maka dari itu, kenalilah lingkungan kamu, nilailah lingkungan kamu, maka itu adalah potensi dan diri yang sebenarnya.

2. Siapa Teman Dekatmu


Sejalan dengan lingkungan, teman dekat pun sama bisa jadi indikator tentang kepribadian dan potensi kamu. Ketika kamu bergaul dengan orang yang suka bergosip, naaaaah hati-hati itu tandanya kamu juga suka bergosip. Jangan mengeluhkan teman kamu yang suka nikung gebetan atau pacar kamu, bisa jadi kamu juga ada dorongan untuk merebut gebetan atau pacar temen kamu. Be aware guys.. hehe

Jika ingin tau potensi kamu dimana, lihatlah mayoritas temen kamu yang buat kamu nyaman berlama-lama ngobrol atau nongkrong bareng. Biasanya potensi kamu dengan temen kamu tidak akan jauh berbeda, makanya banyak band, bisnis kreatif, terbentuk dari ikatan pertememanan. Coba deh lebih peka lagi dengan temen dekat kamu, karena kamu akan nyaman dengan orang yang satu hobi atau satu potensi.

3. Pikiranmu


Dari dua point uraian diatas, pikiran adalah yang paling ribet tapi kalo kamu peka, bisa jadi indikator yang paling tepat. Pikiran adalah refleksi dari kepribadian dan 100% kamu yang mengendalikan. Ketika kamu kendalikan dan fokuskan pikiran kamu pada apa yang kamu suka dan hasilnya baik, itu pertanda bahwa potensi kamu disitu. Apa yang kamu pikirkan dan senang untuk memikirkan hal itu, bisa jadi juga itu potensi kamu. Potensi itu akan menggiring tiap langkah kamu, tiap langkah dikendalikan oleh pikiran kamu. Makanya coba kamu lebih peka lagi dan nilai sendiri oleh kamu, kamu paling suka dan paling sering mikirin apa? Apa yang selalu kamu kritisi? Apa yang selalu ngebuat kamu penasaran dan kamu cari-cari terus jawabannya? Jika sudah ketemu, fokus dan lihat hasilnya.

Semoga aja kamu bisa menemukan dan lebih mengenal diri kamu sendiri dengan mengenali lingkungan, teman dekat, dan pikiranmu sendiri. Celakalah bagi orang yang tidak kenal diri sendiri, gimana orang mau kenal kamu kalo kamu sendiri ga kenal diri kamu? Kamu aja ga kenal, apalagi orang laen? Naaah.. semangat ya untuk lebih mengenal diri sendiri agar kamu bisa lebih sukses dan naik kelas dari posisi kamu sekarang. Cheers.. Salam Sukses... :)

Kenalan dengan Stand Up Comedy

Akhir-akhir ini, standup comedy mulai dikenal luas secara umum. Salah satu alasannya karena stasiun tv swasta yg cakupan siarannya cukup luas, menanyangkan kompetisi  stand up. Saya sadari hal itu ketika saya pelatihan guru awal desember lalu, pada saat diskusi rekan saya nyeletuk bahwa suc itu mudah, tinggal cuap-cuap, bahkan mencoba seolah2 seorang komika. Dalam bayangan rekan2 saya SUC dilakukan secara spontan, seperti komedi2 show yang berkembang di Indonesia. Ya, seperti itulah standupcomedy yg dipahami secara umum oleh masyarakat. tak perlu keahlian khusus, apalagi kekreativitasan lebih, hanya perlu street jokes dan keberanian untuk ditampilkan.

Namun yg saya pahami setelah bergaul kurleb setahun dengan komika yg satu radio, suc itu rumit, susah, agak ribet karena pada umumnya komika yang akan openmic, harus membuat materi dan membawakannya sesuai dengan skrip/materi yang sudah dibuat dan disesuaikan dengan kondisi penonton. Ada beberapa istilah yang harus diketahui dan dipahami dalam membuat materi, seperti premis, setup, dan punchline agar materi yg ditulis dan dibawakan "petjah", tidak "ngebom", serta kuat dimateri bukan hanya act out.

Modal utama komika adalah percaya diri, terutama ketika akan openmic. Nah, supaya percaya diri, disarankan untuk membuat materi. Pada umumnya, secara dasar materi suc tersusun dari Premis, Setup, dan Punchline. So, pendapat rekan2 saya ttg suc yg hanya cuap-cuap saja terbantahkan sejauh ini :)

Memang terlihat ribet, bayangkan seorang komika yg tampil 5 menit dipanggung harus menyusun premis, setup, dan punchline serta harus dihapal. Penguasaan panggung, nge "grape" penonton, membawa aura lucu juga harus dilakukan. ribet bukan? jangan khawatir, kalo sudah patah aral utk menjadi komika, silakan berhenti membaca dan close tab di browser anda. :D

Menjadi komika memang awalnya terlihat ribet, tetapi kedepannya relatif mudah dari komedi jenis lain. Sebagai contoh, seorang komedian selain komika, anda harus mencari2 hal lucu di hidup anda, tantangannya belum tentu hal yg anda anggap lucu, orang lain mengannggap itu lucu, parahnya lagi ketika anda kehabisan inspirasi hal lucu dihidup anda karena kehidupan anda yg monoton. Berbeda dengan Komika, pada umumnya hanya mencari keresahan-keresahan dalam hidup. Bagi sebagian komika keresahan hidup adalah sumber inspirasi, hal positif bukan, keresahan disalurkan melalui komedi bukan keluhan. Selama anda masih bernafas, keresahan tidak akan pernah hilang dalam hidup anda. Sekarang bagaimana anda mengubah keresahan itu menjadi komedi yang membawa energi positif bagi anda dan orang lain. :)


Selamat berkarya..

Pos Pertama di Blog Baru

Haaaai... terima kasih, perkenalkan saya Huda --admin blog ini.